Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan langkah-langkah penanganan stroke yang lebih optimal. Penanganan yang lebih optimal diharapkan akan menurunkan kematian dan kecacatan akibat stroke.

Pencegahan Stroke

Pada prinsipnya stroke dapat dicegah. Pemahaman akan faktor resiko stroke, dan pengendalian akan faktor resiko stroke mutlak diperlukan.

Ada beberapa faktor resiko stroke; Faktor resiko stroke yang utama adalah: hipertensi, diabetes, merokok dan kadar lemak darah yang tinggi

Edukasi kepada pasien dan masyarakat luas secara terus menerus dalam berbagai kesempatan tentang bahaya hipertensi, diabetes, merokok maupun dislipidemia mutlak diperlukan.

Pengenalan Gejala Dini

Stroke adalah Kedaruratan Medik, artinya harus segera ditangani dengan Cepat dan Tepat. Sroke dapat diobati, dengan penanganan yang cepat dan tepat akan menurunkan kematian dan kecacatan akibat stroke.

Permasalahan yang muncul adalah pasien stroke seringkali tidak segera datang ke Rumah Sakit. Mengapa pasien datang terlambat ke Rumah Sakit?. Banyak penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar pasien dan keluarganya tidak mengenali gejala stroke.

Edukasi kepada psien dan masyarakat luas secara terus menerus dalam berbagai kesempatan untuk mengenali secara dini gejala stroke mutlak diperlukan.

Reperfusi

Gangguan fungsi saraf akan terganggu bila aliran darah otak turun. Pada kasus ini jaringan otak belum mati, namun mengalami gangguan fungsi. Bagian ini disebut sebagai bagian iskemik pnumbra. Bila gangguan aliran darah berkepanjangan dapat terjadi kematian jaringan saraf yang disebut infark.

Target terapi adalah menyelamatkan jaringan penumbra. Tindakan penyelamatan dilakukan dengan membuka sumbatan dengan obat thrombolitik. Tindakan ini memerlukan persyaratan yang cukup banyak. Salah satu syarat utama adalah pasien datang kurang dari 6 jam setelah serangan, inilah yang disebut dengan konsep “time is brain”.

Neuroproteksi

Tindakan Neuroproteksi bertujuan melindungi bagian otak. Hal ini dapat dicapai dengan pemberian obat dan pencegahan komplikasi stroke

Rumah Sakit dengan Pelayanan Stroke yang multidisiplin dan perawtan yang lebih terstruktur terbukti menurunkan kematian dan komplikasi akibat stroke.

Rehabilitasi

Salah satu modalitas terapi yang utama untuk membantu pemulihan pasca stroke adalah program Rehabilitasi. Salah satu program Rehabilitasi yang hampir selalu dilakukan adalah Fisioterapi. Fisioterapi pada prinsipnya dilakukan sesegera mungkin, tentu saja ini disesuaikan dengan kondisi pasien

Pasien stroke dengan gangguan bicara akan menjalani Terapi Wicara, sedangkan Terapi Okupasi dilakukan untuk memperbaiki fungsi kehidupan sehari-hari pasien, seperti mandi, makan, berganti baju dan menyisir rambut.

Pencegahan Stroke Ulang

Serangan stroke ulang umum dijumpai. Serangan stroke ulang lebih berakibat fatal dari pada serangan stroke yang pertama.

Pengendalian faktor resiko stroke yang tidak baik merupakan penyebab utama munculnya serangan Stroke Ulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serangan stroke ulang pada umumnya dijumpai pada individu dengan hipertensi yang tidak terkendali dan merokok.