Pendahuluan

   Dari data di banyak poliklinik saraf maka pasien yang datang dengan keluhan sakit nyeri punggung bawah (NBP) atau sering disebut low back pain atau sakit boyok menduduki jumlah cukup banyak bahkan sering sebagai pengunjung terbanyak kedua

60-80% pendkduk pernah merasakan nyeri boyok dakam hidupnnya dan sering menjadikan penyebab gangguan aktivitas terutama pada usia diatas 45 tahun dengan demikian akan menghabiskan banyak beaya kesehatan

Apa saja penyebab nyeri boyok ?

Struktur tubuh bagian belakang ini dan dapat menjadi penyebabg nyeri adalah :

  1. musculus atau otot
  2. ligament
  3. tendons
  4. tulang belakang /corpus vertebra
  5. facet/sendi
  6. diskus/bantalan tulang belakang

Setiap bagian/ struktur yang tersebut diatas dapat menjadi penyebak nyeri boyok dan perlu anamnesa riwayat penyakit dan pemeriksaan yang cermat untuk menentukan dari mana nyeri boyok ini berasal.

Tentang riwayat penyakit

Dalam riwayat sakit maka perlu pertanyaan2 yang terutama ditujukan pada faktor-faktor risiko penyakit yang serius, termasuk disini : lama keluhan, umur, lokasi nyeri, riwayat trauma, gejala spesifik, gambaran nyeri khas, defisit neurologis dan riwayat penyakit-penyakit sebelumnya. Dimana lokasi nyeri ditengan atau disamping, apakah nyeri sewaktu duduk atau berdiri atau berbaring , apakah bertambhan nyeri dengan bersin atau batuk ? Apakah nyeri hanya terbatas di boyok atau sampai kaki?kalau di kaki apakah hanya sampai paha atau sampai betis/telapak? Bagimana sifat nyeri?

Juga perlu ditanyakan apakah ada riwayat operasi?batuk? benjolan2 ?

Terdapat banyak variasi dalam penatalaksanaan, dan hal ini menunjukkan bahwa belum diketahui dengan jelas cara penanggulangan yang terbaik. Didapatkan bukti bahwa telah terjadi pemeriksaan radiologis dan operasi yang terlalu berlebihan di beberapa negara

Walaupun kebanyakan penderita yang datang ke UGD karena keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) penyebabnya tidak spesifik, tidak menimbulkan gangguan saraf maupun menyebabkan kematian, pemeriksaan penderita tetap harus cermat.

Menganggap remeh pada keluhan ini dapat menyebabkan waktu pemeriksaan akan terlewatkan gejala-gejala yang menunjukkan penyebab yang serius.

Lamanya keluhan

Disini ada 3 golongan: Akut : untuk yang berlangsung kurang dari 6 minggu; Subakut : nyeri berlanjut antara 6 – 12 minggu; dan Khronik bila nyeri sudah berlangsung lebih dari 12 minggu.

Nyeri yang berlangsung lebih dari 6 minggu mengandung risiko adanya penyebab-penyebab spesifik, karena kebanyakan kasus NPB yang non-spesifik 80 – 90% akan membaik dalam waktu 6 minggu.

Umur

Penyebab NPB yang serius kemungkinan ditemukan lebih banyak pada usia dibawah 18 tahun atau diatas 50 tahun. Biasanya akibat adanya tumor atau infeksi.

Selain itu pada usia > 18 tahun lebih banyak ditemukan kasus-kasus kelainan kongenital dan kondisi tulang yang abnormal seperti spondylosis, spondylolisthesis dan kyphosis Scheurmann.

Pada usia diatas 50 tahun penyebab non mekanis lebih banyak ditemukan misalnya ruptura aneurisma abdominal ataupun proses dalam rongga perut

– Lokasi nyeri

Nyeri yang berasal dari otot, ligamen, vertebra atau diskus tanpa gangguan pada sarafnya terutama dirasakan dipunggung, mungkin juga ada penyebaran ke pantat atau paha.

Gangguan pada akar saraf lumbal atau sacral akan menyebabkan rasa nyeri yang disebut isialgia dan mungkin disertai juga dengan gangguan sensoris atau defisit motoris, keadaan ini hanya sekitar 1% saja dari keseluruhan NPB.

Isialgia timbul akibat HNP atau penjepitan akar saraf dan menyebabkan nyeri yang menyebar di seluruh jalur perjalanan saraf.

Sekitar 95% dari kasus HNP terjadi pada diskus intervertebra L4-L5 yang menjepit akar saraf L5 dan L5-S1 yang menjepit akar saraf S1.

Adanya Trauma/benturan/kecelakaan

Trauma berat merupakan faktor risiko fraktur dan harus segera dilakukan pemeriksaan foto polos vertebra yang bersangkutan.

Tetapi pada penderita tua adanya perubahan-perubahan tulang akibat proses penuaan terutama osteoporosis/keropos, akan menyebabkan penderita lebih mudah mengalami fraktura/retak vertebra walaupun terkena trauma yang ringan saja.

– Keluhan-keluhan Sistemik dll

Adanya gejala-gejala demam, menggigil, keringat malam maleise dan berat badan yang menurun bisa disebabkan oleh infeksi atau keganasan. Keadaan ini akan lebih menghawatirkan bila penderita belum lama berselang mengalami hal-hal sebagai berikut : Infeksi bakteri, terutama infeksi saluran kencing paru, tindakan-tindakan di bidang sistim perkencingan ; kondisi “immunocompromised” ataupun pengguna obat-obat terlarang secara suntikan. Riwayat keganasan harus tak terlewatkan untuk diteliti

Yang paling berbahaya adalah aneurysma abdomen yang pecah. Nyeri rujukan lain yang potensial adalah yang disebabkan oleh pankreatitis, pneumonia lobus bawah belakang paru-paru, batu ginjal dan infark ginjal.

Dalam makalah selanjutnya akan disampaikan pemeriksaan dan gejala dari masing 2 nyeri punggung bawah /NBP yang sebaiknya dilaksanakan di UGD / Poliklinik pada pemeriksaan pertama penderita.

Pada setiap kasus harus dilakukan evaluasi yang sistimatik berdasarkan pada faktor-faktor resiko dan riwayat serta sifat sakit yang ditemukan waktu anamnesa /tanya jawab.