Nyeri leher merupakan nyeri yang timbul di daerah kepala bagian bawah sampai dengan bahu atas. Nyeri leher dapat menjalar sampai punggung atas dan lengan. Nyeri leher merupakan suatu gejala dan merupakan suatu penyakit tersendiri. Nyeri leher dapat bersifat trauma, non trauma, atau merupakan bagian dari penyakit sistemik.

Nyeri leher merupakan salah satu keluhan terbanyak pasien yang berobat ke rumah sakit. Insiden nyeri leher selama setahun adalah 16% sampai 18%, dengan prevalensi lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki, usia lebih dari 50 tahun, dan lebih sering terjadi di negara maju (Lowry, 2012; Hunter et al., 2012).

Gambar 1. Area nyeri leher.

nyeri-leher

Secara umum penyebab nyeri leher dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

  1. Kesalahan dalam aktivitas atau posisional.
  2. Trauma.
  3. Kondisi medis lain.

 

Kesalahan dalam aktivitas atau posisional

Sebagian besar nyeri leher disebabkan oleh faktor aktivitas yang melibatkan pergerakan leher yang berulang-ulang dan dalam jangka waktu lama. Hal ini dapat menyebabkan strain (tertariknya otot), sprain (trauma ligamen), spasme otot leher, atau radang di sendi leher. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain:

  • Posisi kepala yang terlalu menunduk atau mempertahankan posisi kepala dalam jangka waktu lama ketika bekerja, membaca, menonton televisi, atau berbicara lewat telepon.
  • Tidur dengan menggunakan bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga tidak dapat menopang kepala dengan baik, atau tidur dengan posisi leher yang menekuk.
  • Terlalu lama dalam posisi “thinker’s pose”.
  • Aktivitas pekerjaan tertentu misalnya mengecat tembok.

 

Stres atau keadaan emosional tertentu dapat menyebabkan kontraksi otot di kepala, leher, dan bahu sehingga menimbulkan nyeri leher. Sifat dari nyeri leher ini adalah seperti terikat atau seperti tertarik.

Trauma

Trauma yang dapat menyebabkan nyeri leher dapat disebabkan oleh trauma jatuh atau gerakan tulang leher secara berlebihan. Trauma leher yang berat dapat disebabkan oleh :

  • Trauma whiplash karena kecelakaan kendaraan bermotor.
  • Jatuh dari ketinggian.
  • Trauma dengan kecepatan tinggi dari arah depan, belakang, atau atas kepala
  • Trauma olah raga.
  • Trauma akibat tekanan langsung atau puntiran di leher

 

Kondisi medis

Kondisi medis atau penyakit tertentu yang dapat menyebabkan nyeri leher antara lain:

  • Keadaan medis yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit di tulang belakang leher dan daerah disekitarnya.
  • Penyakit sistemik tertentu misalnya meningitis, flu, dan sebagainya.
  • Fibromialgia
  • Infeksi atau tumor di daerah sekitar leher

 

Beberapa keadaan klinis atau penyakit sekitar tulang belakang leher yang sering dijumpai dan akan dibahas lebih lanjut antara lain cervical myofascial pain, cervical spondyloarthrosis, cervical facet pain, cervical dystonia, cervical discogenic pain, cervical radiculopathy, whiplash injury, dan diffuse skeletal hyperostosis.