Latar Belakang

Stroke merupakan masalah kesehatan utama; Stroke merpakan penyakit gawat darurat, yang harus segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga, dan penyebab kecacatan utama

Stroke menyerang siapa saja: tua-muda, pria-wanita, kaya-miskin; Stroke menyerang kapan saja dan dimana saja.

Langkah nyata

Berdasar pada kenyataan tentang stroke tersebut, maka komunitas kedokteran yang tergabung dalam World Stroke Organization, mencanangkan Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day)’

Hari Stroke Sedunia diperingati pada tanggal 29 Oktober, setiap tahunnya.

Tujuan

Hari Stroke Sedunia dicanangkan untuk memberi peringatan kepada semua orang bahwa : ”stroke dapat dicegah dan dapat diobati”.

Thema

Hari Stroke Sedunia diperingati setiap tahun. Thema setiap tahunnya bisa berubah, namun pesannya sama untuk setiap hari, setiap saat bahwa “stroke dapat dicegah dan diobati”.

Beberapa thema yang diambil diantaranya adalah: “little strokes, big troubles”, kemudian “what can i do”, dan “1 in six, Act Now”.

“Little strokes, big troubles”  (stroke kecil masalah besar)

Thema ini diambil untuk menggambarkan stroke sub klinis yang berujung pada gangguan memori. Pada Stroke sub klinis penyumbatan di otak tidak menyebabkan gejala kelumpuhan yang akut, namun merupakan proses yang berlangsung kontinyu kearah kepikunan.

Gejala yang muncul pada Stroke Subklinis terutama adalah perubahan kepribadian, gangguan memori dan emosi. Gejala ini seringkali tidak disadari secara dini, dan berujung pada gangguan kognitif atau demensia vaskuler.

Kewaspadaan akan Stroke Subklinis haruslah ada bila berhadapan dengan pasien yang memiliki faktor resiko vaskuler multipel (hipertensi, dislipidemia, diabetes, merokok).

“What can I do”  (apa yang dapat saya lakukan)

Thema ini merupakan sebuah pertanyaan kritis bagi setiap orang yang peduli terhadap stroke, untuk tindakan nyata. Sebuah tantangan untuk dapat memberikan kontribusi kecil bagi semakin baiknya pelayanan stroke di dunia.

Pencegahan stroke diawali dengan mengenal faktor resiko stroke pada diri kita semua. Ajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri: “tahukah saya tekanan darah saya pada bulan ini?”; “tahukah saya kadar gula darah terakhir saya?”, “tahukah saya kadar kolesterol darah saya?”, “pernahkah saya mengukur lingkar perut saya?” dan lainnya.

Kenalilah faktor resiko stroke yang dapat dikendalikan pada diri anda, pada kerabat atau keluarga dan pada masarakat disekitar anda.

Langkah berikutnya adalah mengendalikan faktor resiko tersebut, dengan diet membatasi asupan makanan tertentu, dengan olahraga teratur dan kontrol secara teratur.

“1 in Six, Act Now”  ( 1 diantara 6 )

Saat ini, setiap 2 detik seseorang di dunia terkena stroke. 1 diantara 6 orang laik-laki dan 1 diantara 5 orang perempuan akan terkena stroke sepanjang hidupnya.

Angka 1 diantara 6 bisa meningkat bila tidak ada tindakan nyata. Setiap orang mempunyai faktor resiko stroke, dan resiko tersebut bisa semakin memburuk bila kita tidak menyadari resiko tersebut, apalagi bertindak.

1 diantara 6 orang akan terkena stroke dalam hidupnya, mungkin dapat mengenai anda atau orang-orang yang anda sayangi, namun stroke dapat dicegah dan diobati.

Stroke dapat dicegah : kenali faktor resiko dan kendalikan. Stroke dapat di obati kenali gejala dini stroke dan segera minta bantuan.

Stroke harus segera ditangani oleh dokter ahli yang kompeten dan dengan penanganan komprehensif. Penderita stroke dapat sepenuhnya pulih dan kualitas hidup mereka dapat kembali seperti semula dan tentunya dengan perawatan jangka panjang yang tepat dengan dukungan yang memadai.