Faktor Resiko Stroke adalah kelainan atau penyakit yang membuat seseorang lebih renta terhadap serangan stroke.

Makin banyak faktor resiko yang dipunyai, makin tinggi pula kemungkinan mendapatkan stroke. Bila faktor resiko ini ditanggulangi dengan baik, maka kemungkinan mendapatkan  serangan stroke dapat dikurangi.

Penggolongan Faktor Resiko

Penggolongan didasarkan pada dapat atau tidaknya faktor resiko tersebut diubah:

  1. Faktor Resiko yang tidak dapat diubah
  2. Faktor Resiko yang dapat diubah

Faktor Resiko yang tidak dapat diubah

  • Umur: kemunduran sistem pembuluh darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia hingga makin bertambah tua makin tinggi kemungkinan mendapat stroke. Dalam statistik faktor ini menjadi dua kali lipat setelah usia 55 tahun.
  • Jenis Kelamin: stroke diketahui lebih banyak laki-laki dibanding perempuan. Kecuali umur 35 – 44 tahun dan diatas 85 tahun, lebih banyak diderita perempuan. Hal ini diperkirakan karena pemakaian obat-obat kontrasepsi dan usia harapan hidup perempuan yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
  • Faktor Keturunan: adanya riwayat stroke pada orang tua menaikkan faktor resiko stroke. Hal ini diperkirakan melalui beberapa mekanisme antara lain faktor genetik, life style, penyakit yang ditemukan dan interaksi antara yang tersebut diatas.
  • Kelainan pembuluh darah bawaan: sering tidak diketahui sebelum terjadi stroke.

Faktor Resiko yang dapat diubah

  1. Hipertensi
  2. Diabetes
  3. Kenaikan kadar kolesterol darah
  4. Penyakit jantung/atrial fibrilasi
  5. Penyempitan pembuluh darah carotis
  6. Merokok
  7. Pemakaian obat kontrasepsi oral
  8. Obesitas
  9. Pemakaian alkohol berlebihan
  10. Drug abuse/narkoba
  11. Gejala Sickle cel
  12. Penggunaan terapi sulih hormon
  13. Gangguan pola tidur
  14. Kenaikan homocystein
  15. Kenaikan lipoprotein (a)
  16. Hypercoagubility

Stroke dapat dicegah, dengan hidup sehat dan menangani faktor resiko stroke dengan baik maka kita mungkin akan terhindar dari stroke.