Sebagaimana telah diketahui, penanganan stroke adalah berpacu dengan waktu. Semakin cepat stroke ditangani, semakin besar kemungkinan untuk pulih kembali.

Bila pembuluh darah otak tersumbat, maka otak akan mengalami kekurangan pasokan oksigen dan zat makanan. Hal ini dapat memacu munculnya kematian sel saraf. Semakin lama pembuluh darah di otak dibiarkan tersumbat, semakin parahlah kerusakan yang akan ditimbulkannya.

Konsep time is brain

Stroke adalah kedaruratan medik, semakin lambat pertolongan medik diperoleh akan semakin banyak kerusakan sel saraf yang terjadi. Penelitian eksperimental menunjukkan bahwa setiap menit ada kerusakan 1,9 juta sel saraf pada stroke yang belum mendapat terapi.

Konsep penanganan stroke adalah berpacu dengan waktu, sehingga dikenal konsep time is brain. Semakin banyak waktu yang terbuang, semakin banyak sel saraf yang tidak dapat diselamatkan, dan semakin buruk kecacatan yang didapat.

Kenali gejalanya, segera minta bantuan

Permasalahan yang muncul adalah pasien stroke seringkali tidak segera datang ke Rumah Sakit. Banyak penelitian menunjukkan keterlambatan pasien stroke meminta pertolongan medis yang adekuat.

Mengapa pasien terlambat datang ke Rumah Sakit?,. Banyak penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien dan keluarganya tidak mengenali gejala stroke. Gejala stroke seringkali disalah artikan sebagai gejala penyakit lain.

Perhimpunan stroke di Amerika Serikat memulai kampanye nasional untuk menyebarluaskan kewaspadaan tentang gejala stroke. Kampanye ini diberi nama FAST, yang merupakan singkatan dari Facial Weakness, Arm Weakness, Speech Disturbances, dan Time is brain.

Tiga gejala stroke dalam FAST dipilih karena merupakan gejala yang paling umum dijumpai pada pasien stroke. Gejala lain yang umum dijumpai adalah penurunan kesadaran mendadak, pusing berputar, nyeri kepala hebat dan lainnya.

FAST merupakan alat ukur yang cukup sederhana, dan dapat digunakan oleh orang awam maupun petugas kesehatan. FAST dalam bahasa Indonesia mungkin istilah ini dapat diterjemahkan sebagai: Senyum, Gerak, Bicara dan Berpacu dengan waktu.

Mintalah orang yang dicurigai stroke untuk tersenyum, menunjukkan giginya; Bila wajahnya perot atau wajah hanya tertarik kesalah satu sisi saja, maka curigailah ia terkena stroke.

Selanjutnya mintalah subyek untuk mengangkat lengannya lurus keatas; Bila salah satu lengan tidak dapat terangkat dengan baik, curigailah ia sebagai stroke.

Selanjutnya tanyakan kepadanya “siapa namamu?”, dan “sekarang bulan apa?”, “dimana anda tinggal?”; Lihat apakah subyek mengerti pertanyaan anda, apakah ia bisa menjawabnya benar, bila ia berbicara apakah suaranya cedal?.

Bila ada salah satu kelainan pada tes FAST diatas, segera minta bantuan medis.

Tes ini sangat mudah ; Bila ada anggota keluarga, rekan, kerabat atau tetangga yang dicurigai terkena stroke, dan menunjukkan hasil tes FAST positip, segeralah minta pertolongan medis, ke Rumah Sakit yang kompeten untuk penanganan stroke. Tindakan yang cepat dan tepat diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik.